Pemerintah akan segera menerapkan TV digital mulai 2009, dengan memulainya di TVRI sebagai ujicoba selama 2008. TV Digital dinilai lebih efisien daripada TV analog yang dipakai sekarang.
"Kalau kita sudah menerapkan digitalisasi TV, maka kita akan dapat memakai satu kanal untuk 4-5 program," kata Menkominfo Prof Ir Mohammad Nuh DEA di Surabaya, Sabtu (16/2). Usai berbicara dalam seminar "Komunikasi Interpersonal" yang digelar BEM ITS Surabaya, ia mengatakan TV analog yang saat ini berarti satu kanal untuk satu program.

Mantan Rektor ITS Surabaya itu mengatakan digitalisasi TV akan memungkinkan 4-5 TV dalam satu grup dapat menggunakan satu kanal yang sama, bahkan ada sisa. Untuk kanal yang kosong akan dapat ditanam bagi kepentingan lebih luas, baik program TV yang bisnis maupun TV yang gratis, seperti acara pendidikan.

Bahkan, katanya, pihaknya sudah berencana akan memakai satu kanal untuk program EWS (Early Warning System) untuk antisipasi bencana. "Dengan TV yang menyiarkan EWS, maka setiap ada bencana alam akan 'ditayangkan' kepada masyarakat melalui semua jaringan TV secara otomatis," katanya.

Menurut dia, digitalisasi TV itu sudah disampaikan dalam "World Conference of GMS" di Barcelona, Spanyol (Eropa) pada 11-14 Februari lalu. "Dari sana, saya sepakat untuk menerapkan digitalisasi TV yang berkiblat ke Eropa, bukan Jepang, tapi saya lakukan ujicoba dulu pada TVRI," katanya.

Ia menambahkan digitalisasi TV akan banyak beragam, karena cost menjadi lebih murah, keragaman kepemilikan, masyarakat menikmati keragaman content, dan ada pilihan. "Jadi, kalau kita punya 12 TV nasional dan sudah penuh, maka kalau ada digitalisasi TV dengan satu kanal untuk empat TV maka 12 TV nasional akan dapat menjadi 48 TV," katanya.

Apple hari ini memperkenalkan Aperture 2, rilisan terbaru dari software manajemen dan pengolah foto buatan mereka. Dengan lebih dari 100 feature baru, Aperture 2 diklaim berjalan lebih cepat, lebih mudah digunakan, dan lebih berkinerja.

Aperture 2 yang diperkuat engine pengolah foto terbaru serta user interface terkini memperkenalkan tool pengolah gambar baru untuk melakukan tugas-tugas seperti, highlight recovery, color vibrancy, local contrast definition, soft-edge retouching, vignetting dan RAW fine-tuning. Dengan Aperture 2, pengguna dapat dengan mudah mengirimkan portfolio dari hasil foto mereka untuk ditampilkan pada .Mac Web Gallery, iPhone, iPod Touch dan juga Apple TV.
Image

“Banyak dari fotografer profesional yang bertugas keliling dunia mempercayai Aperture untuk mengelola, mengolah, dan mengirim hasil gambar mereka,“ ujar Rob Schoeben, Vice President of Applications Product Marketing Apple. “Dengan interface yang sederhana dan harga yang murah, setiap orang dapat menggunakan Aperture semaksimal mungkin,” tambahnya.

Performa dari Aperture 2 telah ditingkatkan. Proses import, search, dan browse foto dalam jumlah volume yang besar dapat lebih cepat dilaksanakan. Feature Quick Preview memungkinkan user untuk mem-browse gambar RAW secara cepat tanpa perlu menunggu waktu load dari file tersebut. Database library dari Aperture sendiri telah dirancang ulang untuk mempercepat hasil pencarian, bahkan pada saat bekerja dengan library yang berisi 500.000 gambar atau lebih.

Aperture 2 yang dibanderol dengan harga $100 berjalan pada platform Mac OS X serta dapat bekerja sempurna dengan iLife, iWork, .Mac, serta produk pencetakan Apple.

Komentar


 

Didamel Ku Asep Moh. Muhsin | Persembahan dari Cianjur Blogger Community (CBC)