Buka Warnet Bag. 1

Sobat TKJ Cianjur meskipun zaman boom dotcom telah lewat, bisnis warung Internet (warnet) di Indonesia masih cukup menarik. Diperkirakan bisnis ini akan bergairah kembali setelah mengalami kelesuan sepanjang tahun 2004 dan 2006.
Image
Meskipun teknologi berkembang dengan cepat, pemenuhan akan akses Internet yang murah dan cepat saat ini hanya bisa diberikan oleh warnet. Beberapa teknologi akses Internet yang sekarang diberitakan berbiaya murah pun, jika diperhatikan, ternyata tetap sangat mahal. Harga perangkat komputer, baik perangkat keras maupun lunak, masih tidak terjangkau oleh sebagian besar masyarakat kita sehingga kebutuhan akan warnet akan selalu ada.

Teknologi-teknologi akses Internet yang baru, seperti GPRS, WiFi HotSpot, 3G, tetap menjadi barang mewah karena biaya untuk mengaksesnya sangat mahal. Sebagai contoh, akses termurah dari mobile Internet adalah Rp 2/kb. Dalam waktu 1 menit, Anda sudah bisa men-download sebesar 1 MB yang berarti = Rp2000, bandingkan dengan biaya akses di warnet. Memang benar, jika Anda hanya sekadar chatting, aksesnya akan murah. Namun, apakah kita hanya melakukan chatting saja di Internet?

Semakin maraknya penggunaan Internet membuat para pebisnis atau investor melirik peluang ini sebagai usaha yang menjanjikan. Tak hanya konsultan atau pebisnis spesialis, pengusaha tanggung yang hanya memiliki modal pas-pasan pun dapat membangun bisnis ini dengan segenap usaha penekanan terhadap biaya.

Seperti yang kita ketahui bahwa investasi awal pada proyek yang berhubungan dengan IT adalah investasi yang sangat besar. Investasi awal yang ditanam pada pembangunan warnet ini meliputi pembuatan jaringan serta instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. Tidak ketinggalan izin usaha yang merupakan poin penting, tapi sering terlupakan oleh para pengusaha warnet.

ksatria mengunjungi beberapa warnet diantaranya SmartNet, Reds Net, Cyber Plaza dan warnet lainnya di Cianjur untuk 'mengintip' apa-apa saja yang dibutuhkan dalam membangun warnet, kendala, dan beragam informasi yang patut disimak.

Persiapan awal
Bukan hanya dana yang diperlukan pada pembangunan warnet, rencana yang matang dan tidak setengah-setengah perlu dipersiapkan dengan baik pula. Biasanya, persiapan membangun warnet kurang lebih 3 bulan, mulai dari pencarian tempat, pencarian SDM yang andal, pembelian alat-alat dan perlengkapannya, pengurusan jasa provider untuk koneksi Internet, juga pengurusan badan hukumnya.

Menggunakan jasa konsultan untuk membangun dan mengelola warnet sah saja dilakukan sepanjang modal yang dimiliki mencakup untuk itu. Biasanya jasa konsultan perlu digunakan selama tahun pertama operasional. Lebih dari 1 tahun, pengusaha dapat lebih mandiri dalam pengelolaannya.

Namun, jika dana tidak memadai untuk pengeluaran ekstra jasa konsultan, Anda tidak perlu berkecil hati. Membangun dan mengelola warnet dengan usaha sendiri pun merupakan tantangan tersendiri.

Tempat (Sewa/Beli): merupakan biaya yang dikeluarkan selama warnet berjalan meskipun renovasi seperti pengecetan ulang, pembersihan ruangan, dan menaikkan daya listrik (bila diperlukan). Server : Diusahakan memiliki spesifikasi yang lebih baik dari client. Server dapat digabung dengan komputer kasir. Untuk client, dapat digunakan komputer-komputer bekas dengan catatan, diperiksa dahulu secara keseluruhan.

Perangkat Jaringan: Hub/Switch yang menghubungkan antarclient, jumlah portnya dapat disesuaikan dengan jumlah client. Modem digunakan bila koneksi dilakukan melalui saluran telepon atau ADSL. Access Point dan antena akan diperlukan jika koneksi Internetnya menggunakan wireless. Panjang kabel UTP dan jumlah RJ45 disesuaikan dengan hasil pengukuran dari setiap client ke hub/ switch dan perhitungan jumlah client. Untuk penyatuan kabel dan RJ45, digunakan crimpping tool dan bila perlu, gunakan LAN tester untuk mengetahui penyatuan kabel yang dilakukan berhasil atau tidak.
Image


Furniture yang diperlukan meliputi meja-kursi kasir (bisa sekaligus merangkap admin) dan meja-kursi client. Fasilitas tambahan dapat diperhitungkan, seperti printer, scanner, minuman atau makanan ringan.

Untuk anggaran belanja disarankan dibuat dengan serinci-rincinya agar tidak ada hal-hal yang terlewatkan. Membuat laporan keuangan tentang pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya sebaiknya dilakukan secara benar dan teliti. Sebagai contoh rincian (perhitungan kasar) dapat dilihat pada boks Analisis Break Even Point.

Kabel atau wireless ?
Kepraktisan bisa jadi bahan pertimbangan untuk koneksi Internet di warnet. Penggunaan wireless saat ini mendominasi sebagian besar koneksi ke warnet. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 3-4 tahun yang lalu dan semakin meluas sejak penggunaan frekuensi 2,4 Ghz dibebaskan dari biaya lisensi. Meskipun demikian, penggunaan frekuensi radio ini ada batasan-batasan teknis. Namun dalam beberapa tahun ke depan, bisa dipastikan penggunaan wireless Internet link akan tetap menjadi primadona kecuali terjadi perubahan biaya akses via kabel/fiber optic yang signifikan. Sebab walau bagaimanapun, mutu akses melalui kabel atau fiber optic lebih bagus dibanding melalui jalur wireless. Secara teknis, ini menunjukkan kemampuan orang Indonesia dalam memanfaatkan teknologi yang ada untuk memenuhi kebutuhan akan akses Internet yang murah dan cepat.
Image
Nilai Tambah : Perangkat WebCam merupakan daya tarik untuk memikat para pengguna warnet.


Apapun pilihan untuk koneksi Internet, jangan lupakan untuk memperhitungkan bandwith (kecepatan), biaya pengadaan, biaya koneksi dan layanan technical support yang disediakan provider agar masalah cepat teratasi begitu ada masalah.

Game center & e-Learning
Pengadaan game center untuk game jaringan bisa menjadikan tambahan pemasukan selain warnet yang berfungsi untuk browsing, e-mail, dan chatting. Selain tidak memerlukan pengeluaran biaya untuk akses Internet, game jaringan mempunyai peminat yang tidak sedikit dan biasanya, pemain pesertanya adalah kelipatan empat atau delapan.

Model game center lainnya adalah yang mengakomodir game yang memerlukan akses Internet, seperti yang sangat terkenal adalah Ragnarok (biasa disingkat RO), dan biasanya ditempatkan terpisah dengan ruangan warnet. Anda pun dapat menjual voucher game ini untuk pemasukan tambahan.

Perlu diingat, pengadaan game center berarti mengharuskan Anda mengubah atau memperhitungkan kembali investasi awal. Karena spesifikasi komputer untuk game, biasanya lebih tinggi dari sekadar untuk browsing Internet.

Bila Anda memiliki dana lebih dan Anda adalah orang yang peduli serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap dampak keseimbangan sosial, Anda dapat mendidik dan mencerdaskan masyarakat sekitar warnet. Caranya antara lain dengan menyediakan e-Learning dan pelatihan cuma-cuma yang menghasilkan konsep pencerdasan serta menyeimbangkan antara hiburan (game center, chatting).

0 komentar:

Komentar


 

Didamel Ku Asep Moh. Muhsin | Persembahan dari Cianjur Blogger Community (CBC)