Kemampuan untuk melakukan Instalasi dan setting untuk sebuah Warung Internet (Warnet) selama ini dianggap hanya dimiliki oleh mereka yang sudah lama berkecimpung didunia IT Administrator. Dengan mematok biaya yang cukup lumayan mereka bersedia membantu kita dalam membangun sebuah Warnet yang hendaknya akan kita gunakan sebagai Unit Produksi. Ketidaktahuan tentang bagaimana sebuah sistem jaringan dapat berjalan lancar adalah alasan utama kita untuk terus menggunakan tenaga mereka. Berangkat dari keadaan tersebut maka saya menuliskan panduan ini. Sengaja dibuat dengan menampilkan langkah demi langkah agar dapat dimengerti dan dipahami bahkan oleh seorang yang sama sekali belum mengenal jaringan.
ada panduan ini akan dibahas instalasi dan setting untuk sebuah warnet yang memiliki 1 server & 12 client seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

Persiapan Hardware & Software

Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :


1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :

a. Hardware :
  •  MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
  •  Ram : 1 Ghz
  •  Harddisk : 160 GB
  •  NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
  •  Drive : DVD / CD Writer
  •  Spesifikasi lain : Optional
b. Software :
  •  Windows XP SP2
  •  Bandwith Controller / Manager
  •  Billing System, dll
  •  Anti Virus
  •  Firewall
  •  Anti Spyware, Malware, Adware
2. PC Client

a. Hardware :
  •  MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz
  •  Ram : 512 MB
  •  Harddisk : 40 Ghz
  •  VGA Card : Optional untuk Game
b. Software :

Windows XP SP2
 Browsing Tools :
1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox (Free)
3. Opera

Chatting Tools :
  • 1. Yahoo Messenger (Free)
  • 2. MSN Live Messenger
  • 3. MiRC
  • 4. ICQ

Game Online, Example:
  • 1. Warcraft III
  • 2. Ragnarok Online
  • 3. Diablo II, dsb
  •  Adobe Reader (Free)
  •  WinZip
  •  WinRar
  •  Anti Virus (AVG Free Recommended)
  •  Winamp (Free)
  •  ACD See (Optional)
  •  Microsoft Office (Optional)
  •  Billing System, dsb
Sistem Operasi Window$ memang sangat mahal, untuk itu kita bisa mensiasatinya dengan membeli CPU second Built-up dari luar negeri yang masih bagus. Biasanya selain kualitasnya lebih tinggi dari pada CPU rakitan, CPU Built-up dari luar negeri juga sudah dilengkapi dengan Sistem Operasi Standar Windows.

3. Hub / Switch / Router

Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC Client. Pilihan antara Hub / Switch / Router ditentukan oleh kemampuan koneksi yang ingin dihasilkan, dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada studi kasus kita kali ini saya akan menggunakan Switch sebagai pembagi koneksi internet.

4. Modem

Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM 300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.

Topology Jaringan dan Perkabelan

Pada kesempatan ini saya hanya akan membahas tentang Topology jaringan STAR dan koneksi perkabelan jenis STRAIGHT yang menggunakan kabel UTP dan Konektor RJ-45. Untuk informasi lebih lengkap tentang jenis-jenis topology dan Jaringan bisa diperoleh melalui bahasan topologi Jaringan di www.ilmukomputer.com.






Skema Dasar Topology Jaringan STAR :

Skema dasar Pemasangan Kable UTP pada Konektor RJ-45 dengan menggunakan metode STRAIGHT. Adapun urutan kabelnya adalah :

OP – O – HP – B – BP – H – CP – C
O=Orange; P=Putih; B=Biru; H=Hijau; C=Coklat.







Catatan : Pada Metode ini kedua ujung kabel disambungkan ke konektor dengan cara yang sama persis. Pemasangan kabel ke konektor ini dilakukan dengan bantuan Tang Khusus untuk pemasangan kabel LAN.

Untuk penerapan Topology Jaringan STAR pada kasus diatas, disarankan pemasangan sebagai berikut:



Saran :

Penempatan kabel LAN hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai segi berikut: pertama adalah kemudahan pada saat pemasangan, kedua adalah kemudahan pada saat pemeliharaan, dan yang ketiga adalah jangkauan dari orang yang tidak berhak di untuk mengubah keadaan jaringan tersebut.
Pengecekan koneksi antara PC Client dengan Switch dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

  1. Dengan menggunakan Tester khusus untuk Kabel LAN. Tester ini mampu mengetahui apakah koneksi kabel antara ujung yang satu dengan yang lainnya sudah terpasang dengan baik atau belum. Jika tidak mempunyai alat tersebut pengetesan bisa dilakukan dengan cara manual yang akan dijelaskan pada Nomor 2.
  2. Dengan memberi tanda pada masing-masing ujung kable dengan warna yang sama, lalu dipasang dengan penyesuaian antara nomor yang ada pada client dan nomor yang tertera pada Switch. Contoh: jika satu ujung kable dipasang pada PC client No.1 maka ujung yang lain hendaknya dipasang pada port No.1 pula pada Switch. Jika kabel tersambung dengan benar maka lampu yang terdapat pada Switch akan menyala. Jika tidak lampu tidak akan menyala atau menyala dengan tidak sempurna. Jika hal ini terjadi, maka harus dilakukan langkah-langkah pengecekan sebagai berikut:

  1. Periksa apakah Konektor RJ-45 sudah terpasang pada portnya masing-masing dengan benar. Pemasangan yang benar adalah jika sudah terdengar bunyi klik pada saat memasukan konektor.
  2. Periksa apakah ada kabel UTP/LAN yang bengkok hingga ada kemungkinan patah.
  3. Jika kedua langkah tadi tidak menyelesaikan masalah maka harus diakan pemasangan ulang konektor RJ-45. karena ada kemungkinan bahwa pada saat pemasangan konektor tidak semua kabel terhubung pada posisi yang benar.
  4. Jika itupun tidak menyelesaikan masalah, maka langkah yang harus dilakukan adalah mengganti kabel tersebut dengan yang baru. Karena ada kemungkinan ada kable yang putus didalam, yang disebabkan pada saat pemasangan kabel mengalami bengkok yang parah sehingga inti salah satu kable putus.
Setting Modem ADSL Eksternal
  1. Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke internet :
    • Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah alamat IP default bagi Modem).
    • Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.
    • Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
    • Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable, sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP Client secara otomatis.
    • Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya rekomendasikan.
    • Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk melalukannya pada option berikut :
    • Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), sebetulnya alamat IP kita tertera pada bagian bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.
    • Setelah semua tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah dengan membuka Internet Explorer kita, lalu masuk ke salah satu alamat WEB yang mudah diloading. Contoh : Http://www.google.co.id/ lalu untuk pengetesan kecepatan bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran Bandwith, contoh: http://www.sijiwae.net/speedtest/ .
bersambung ke Bagian Ke 2..........



0 komentar:

Komentar


 

Didamel Ku Asep Moh. Muhsin | Persembahan dari Cianjur Blogger Community (CBC)