ITS Jalin Aliansi dengan Sun Microsystems Kembangkan Kurikulum Open Source
Diposting oleh asepmuhsin di 13.01Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya mengumumkan kemitraan dengan Sun Microsystems Indonesia (SMI) dalam upaya pengembangan generasi muda Indonesia serta peningkatan kualitas belajar mengajar di ITS agar memiliki nilai tambah yang kompetitif yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan industri teknologi informasi. Kerja sama ini diwujudkan dalam kurikulum yang dirancang khusus untuk memperkaya program pendidikan di ITS.
Sebagai bagian dari kemitraan ini, SMI akan bekerja sama untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai teknologi terkini termasuk teknologi Open Source kepada para mahasiswa ITS seperti Java dan OpenSolaris. Selain itu juga akan ada adopsi program OpenSolaris Courseware ke dalam kurikulum ITS.
OpenSolaris Courseware merupakan pengembangan materi course teranyar dari Sun Micrisystem mengenal sistim operasi OpenSolaris berbasiskan UNIX yang dikenal sebagai sistem operasi yang tercanggih saat ini SMI juga akan menyediakan best practices dan tenaga ahli team digital campus untuk membantu ITS menyediakan e-learning kepada para mahasiswa.
Peresmian kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan pada kesepahaman (Memorandum of Anderstanding-MoU) antara Priyo Suprobo, Rektor Institut Teknologi Sepuluh November dan Wibisono Gumulya, Presiden Direktur PT Sun Microsystems Indonesia, mempunyai makna yang berarti bagi masing-masing pihak. Bagi ITS kerja sama ini merupakan wujud peningkatan kompetensi mahasiswa ITS dalam menyiapkan daya saing mereka secara global bagi ITS, sedangkan bagi Sun hal ini merupakan wujud dukungan Sun yang berkelanjutan tidak hanya terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia, namun juga terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
"Kami sangat senang bekerja sama dengan Sun Microsystems dalam program ini. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki para pakar teknologi Sun, mahasiswa kami akan memperoleh pengalaman yang lebih baik akan berbagi informasi mengenal teknologi terkini. Seperti proses belajar mengajar dengan sistem e-Learning serta teknologi open source yang sekarang ini sangat dibutuhkan dalam berbagai industri. Pada akhirnya kerja sama ini akan mempersiapkan mahasiswa kami menghadapi tantangan dalam persaingan bisnis global. Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan hasil bisnis yang nyata serta membantu para pemimpin di masa yang akan datang," kata Priyo Suprobo.
Wibisono Gumulya, Presiden Direktur PT Sun Micrisystems Indonesia berkata, Sun yang didirikan oleh beberapa mahasiswa dari Standford University memiliki komitmen yang sangat kuat terhadap dunia pendidikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. "Oleh karena itu kami sangat senang memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dalam mengembangkan kurikulum pendidikan yang akan memupuk kemampuan yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia di masa yang akan datang," terangnya.
Selain meresmikan kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November, Sun Micrisystems Indonesia baru-baru ini juga telah membuka kantor cabang pertama di kota Surabaya dengan menunjuk METRODATA sebagai mitra resmi untuk kawasan Timur Indonesia. Dengan dibukanya kantor cabang SMI di Surabaya, maka SMI dapat secara aktif mendukung perkembangan TI di Indonesia dengan menyediakan rangkaian produk dan layanan bagi seluruh segmen industri baik industri kecil menengah dan besar bagi kawasan Timur Indonesia.
Dengan diresmikannya kerja sama antara SMI dan Institut Teknologi Sepuluh Noovember Surabaya, maka ITS akan tergabung dalam Sun Academic Initiative (SAI) yang merupakan komitmen Sun bagi industri pendidikan. SAI adalah suatu program yang didesain untuk menciptakan kolaborasi antara Sun dengan institusi pendidikan di seluruh dunia. Pelatihan dan kursus dalam program ini memperkenalkan teknologi Sun Microsystems kepada para peserta didik agar mereka siap dengan sertifikasi maupun keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja.
SMI juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa Universitas dan lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia dan telah menjadi bagian dari program SAI, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, Institut Terknologi Bandung (ITB), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Islam Indonesia, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Politeknik Negeri Bandung, Universitas Muhammadiyah Malang, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK AMIKOM) Yogyakarta, STMIK Jakarta, STMIK ProVisi IT College, SMK Negeri 1 Surabaya, SMK PGRI 3 Malang, Universitas Islam Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Malang, Universitas Ciputra, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Sumatra Utara, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Syiah Kuala, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, dan Universitas Palangkaraya.
Kerjasama ini merupakan bagian dari rangkaian dukungan Sun kepada dunia pendidikan di Indonesia. Selama tahun 2005-2007, Sun telah bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan maupun pemerintah untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia seperti mendirikan dua Java Competency Center (JCC) di ITB dan LIPI Bandung, memberikan kontribusi dalam bentuk piranti lunak StarOffice yang setara nilainya dengan USD20 juta kepada Assosiasi Perguruan Tingga Swasta (APTISI) untuk disalurkan kepada lebih dari 2.500 akademi dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online dalam mendukung proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2006/2007.
SMI juga berkolaborasi dengan Departemen Pendidikan Nasional dalam mengembangkan Informasi and Communication Technology (ICT) Center. Selain itu pada bulan Agustus 2007, SMI juga telah mendukung peluncuran JENI (Java Uducation Network Indonesia) yang diadakan oleh Departemen Pendidikan Nasional Indonesia (Depdiknas), kementerian Negara Riset dan Teknologi (Ristek), Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) serta Universitas Gunadarma dalam rangkaian acara Java Night Festival 2007.
Program JENI merupakan tindak lanjut dari penggalakan aplikasi open source di Indonesia, memangkas kesenjangan pendidikan serta mencari sumber daya manusia (SDM) yang andal dan siap pakai untuk memenuhi kebutuhan di bidang teknologi informasi. Di bulan yang sama, Sun Micrisystems Indonesia bekeja sama dengan Universitas Indonesia meluncurkan program InGRID (INHERENT GRID) yang merupakan suatu infrastruktur komputasi grid di INHERENT (Indonesia Higher Education Network atau Jaringan Perguruan Tinggi Indonesia).
Sebagai bagian dari kemitraan ini, SMI akan bekerja sama untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai teknologi terkini termasuk teknologi Open Source kepada para mahasiswa ITS seperti Java dan OpenSolaris. Selain itu juga akan ada adopsi program OpenSolaris Courseware ke dalam kurikulum ITS.
OpenSolaris Courseware merupakan pengembangan materi course teranyar dari Sun Micrisystem mengenal sistim operasi OpenSolaris berbasiskan UNIX yang dikenal sebagai sistem operasi yang tercanggih saat ini SMI juga akan menyediakan best practices dan tenaga ahli team digital campus untuk membantu ITS menyediakan e-learning kepada para mahasiswa.
Peresmian kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan pada kesepahaman (Memorandum of Anderstanding-MoU) antara Priyo Suprobo, Rektor Institut Teknologi Sepuluh November dan Wibisono Gumulya, Presiden Direktur PT Sun Microsystems Indonesia, mempunyai makna yang berarti bagi masing-masing pihak. Bagi ITS kerja sama ini merupakan wujud peningkatan kompetensi mahasiswa ITS dalam menyiapkan daya saing mereka secara global bagi ITS, sedangkan bagi Sun hal ini merupakan wujud dukungan Sun yang berkelanjutan tidak hanya terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia, namun juga terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
"Kami sangat senang bekerja sama dengan Sun Microsystems dalam program ini. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki para pakar teknologi Sun, mahasiswa kami akan memperoleh pengalaman yang lebih baik akan berbagi informasi mengenal teknologi terkini. Seperti proses belajar mengajar dengan sistem e-Learning serta teknologi open source yang sekarang ini sangat dibutuhkan dalam berbagai industri. Pada akhirnya kerja sama ini akan mempersiapkan mahasiswa kami menghadapi tantangan dalam persaingan bisnis global. Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan hasil bisnis yang nyata serta membantu para pemimpin di masa yang akan datang," kata Priyo Suprobo.
Wibisono Gumulya, Presiden Direktur PT Sun Micrisystems Indonesia berkata, Sun yang didirikan oleh beberapa mahasiswa dari Standford University memiliki komitmen yang sangat kuat terhadap dunia pendidikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. "Oleh karena itu kami sangat senang memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dalam mengembangkan kurikulum pendidikan yang akan memupuk kemampuan yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia di masa yang akan datang," terangnya.
Selain meresmikan kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November, Sun Micrisystems Indonesia baru-baru ini juga telah membuka kantor cabang pertama di kota Surabaya dengan menunjuk METRODATA sebagai mitra resmi untuk kawasan Timur Indonesia. Dengan dibukanya kantor cabang SMI di Surabaya, maka SMI dapat secara aktif mendukung perkembangan TI di Indonesia dengan menyediakan rangkaian produk dan layanan bagi seluruh segmen industri baik industri kecil menengah dan besar bagi kawasan Timur Indonesia.
Dengan diresmikannya kerja sama antara SMI dan Institut Teknologi Sepuluh Noovember Surabaya, maka ITS akan tergabung dalam Sun Academic Initiative (SAI) yang merupakan komitmen Sun bagi industri pendidikan. SAI adalah suatu program yang didesain untuk menciptakan kolaborasi antara Sun dengan institusi pendidikan di seluruh dunia. Pelatihan dan kursus dalam program ini memperkenalkan teknologi Sun Microsystems kepada para peserta didik agar mereka siap dengan sertifikasi maupun keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja.
SMI juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa Universitas dan lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia dan telah menjadi bagian dari program SAI, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, Institut Terknologi Bandung (ITB), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Islam Indonesia, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Politeknik Negeri Bandung, Universitas Muhammadiyah Malang, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK AMIKOM) Yogyakarta, STMIK Jakarta, STMIK ProVisi IT College, SMK Negeri 1 Surabaya, SMK PGRI 3 Malang, Universitas Islam Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Malang, Universitas Ciputra, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Sumatra Utara, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Syiah Kuala, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, dan Universitas Palangkaraya.
Kerjasama ini merupakan bagian dari rangkaian dukungan Sun kepada dunia pendidikan di Indonesia. Selama tahun 2005-2007, Sun telah bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan maupun pemerintah untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia seperti mendirikan dua Java Competency Center (JCC) di ITB dan LIPI Bandung, memberikan kontribusi dalam bentuk piranti lunak StarOffice yang setara nilainya dengan USD20 juta kepada Assosiasi Perguruan Tingga Swasta (APTISI) untuk disalurkan kepada lebih dari 2.500 akademi dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online dalam mendukung proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2006/2007.
SMI juga berkolaborasi dengan Departemen Pendidikan Nasional dalam mengembangkan Informasi and Communication Technology (ICT) Center. Selain itu pada bulan Agustus 2007, SMI juga telah mendukung peluncuran JENI (Java Uducation Network Indonesia) yang diadakan oleh Departemen Pendidikan Nasional Indonesia (Depdiknas), kementerian Negara Riset dan Teknologi (Ristek), Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) serta Universitas Gunadarma dalam rangkaian acara Java Night Festival 2007.
Program JENI merupakan tindak lanjut dari penggalakan aplikasi open source di Indonesia, memangkas kesenjangan pendidikan serta mencari sumber daya manusia (SDM) yang andal dan siap pakai untuk memenuhi kebutuhan di bidang teknologi informasi. Di bulan yang sama, Sun Micrisystems Indonesia bekeja sama dengan Universitas Indonesia meluncurkan program InGRID (INHERENT GRID) yang merupakan suatu infrastruktur komputasi grid di INHERENT (Indonesia Higher Education Network atau Jaringan Perguruan Tinggi Indonesia).
Label: Berita Teknologi
0 komentar:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)