Masyarakat Indonesia diharapkan mulai menunjukkan rasa nasionalisme lewat penggunaan internet. Salah satunya dengan cara mulai mengganti domain (.com) yang biasa digunakan dengan (.id).

Domain id bisa menjadi identitas Indonesia di dunia maya dan lebih terjamin kebenaran pemilik domain sebab setiap pemesana domain id pasti kelengkapan identitas pemilik domainnya tidak diragukan dan jauh dari kesan manipulasi. Di luar negeri tren penggunaan domain sendiri juga sudah marak. Misalnya di Inggris dengan .uk, Malaysia dengan menggunakan .my.

Saat ini ada sebuah asosiasi yang cukup vokal mengumandangkan rasa nasionalisme di dunia maya ini. Mereka menyebut nama asosiasi nonprofit ini dengan nama PANDI (Pengelola Nama Domain Indonesia).

Untuk menarik pengguna internet Indonesia menggunakan domain id, PANDI memperjuangkan harga nama domain akan didasari economic skill pemiliknya. Menurut Teddy Supardi selaku Ketua PANDI, suatu saat harga domain akan menjadi sangat murah seiring dengan pengguna yang semakin banyak.

"Bisa saja penurunan harga domain sekira 10-20 persen," kata Teddy di sela peluncuran MobileMonday di Hotel JW Marriot, Jakarta,.

Selain itu, PANDI juga mengusahakan agar para blogger mempermudah alamat blognya dengan domain .web.id. Komunitas warnet juga diharapkan memiliki nama domain sendiri. PANDI pun masih melakukan pembicaraan dengan asosiasi warnet Indonesia. Sejuah ini ada sejumlah nama domain yang diusulkan seperti cap.id, icf.id, atau war.net.id.

"Nama yang terakhir agak susah untuk diimplementasikan karena hampir sama dengan subdomain .net.id. Lagi pula nama domain itu jika diseragamkan dengan nama domain yang dimiliki di Indonesia kebanyakan berbahasa Inggris misalnya org.id untuk perusahaan nonprofit atau ac.id untuk sekolah," jelasnya.

Dia mengungkapkan dari sejumlah nama domain hampir separuhnya sudah tidak aktif lagi misalnya untuk co.id di mana 9.000 pemakai domain ini tidak memperpanjang penggunaannya. Sedangkan untuk web.id jumlah akan semakin banyak lagi.

"Pada Januari 2008 PANDI akan mempublikasikan nama-nama domain yang tidak lagi aktif sehingga bisa kembali digunakan oleh pengguna internet di Indonesia," tandasnya.

0 komentar:

Komentar


 

Didamel Ku Asep Moh. Muhsin | Persembahan dari Cianjur Blogger Community (CBC)